Tes kedua adalah membaca angka dalam bentuk dot (bulatan2 kecil) dengan warna yang sangat mirip. disitu mulai muncul kendala, ternyata saya tidak bisa membaca sama sekali. saya tidak dapat merangkai sebuah angka dari dot2 yang tersusun tersebut.
dokter yang memeriksa bertanya "anda ngajar apa?", ngajar komputer desain pak, jawab saya. Dokter tersebut agak keheranan mendengar jawaban saya. saya hanya menganalisa keheranan dokter bahwa "orang ngajar komputer desain kok buta warna??". tidak banyak obrolan saat itu karena banyak yang antri di belakang saya.
setelah keluar saya berpikir dan ngobrol dengan teman saya. saya bilang bahwa saya tidak lulus dites warna. teman saya komentar, "dosen desain kok buta warna, tapi kamu kan bisa bedakan warna dengan jelas kan...!!!" saya jawab dengan tegas " ya tentu lah.... kalo enggak, bagaimana saya bisa berkarya dengan bagus!!"
Dari pengalaman saya diatas, saya ingin menitik beratkan pembahasan pada warna. cahaya menghasilkan spektrum warna yang mana cahaya tersebut masuk ke mata, kemudian mata menterjemahkan cahaya yang masuk ke berbagai warna yang ada.
Desain grafis komputer mengenal dua model warna yang utama dan paling sering digunakan. warna tersebut adalah RGB (Red Green Blue) dan CMYK (Cyan Magenta Yellow Black).
Warna yang terbentuk dari cahaya disebut warna additive. Campuran dari ketiga warna terssebut akan membentuk warna putih cahaya.

Gambar disamping adalah warna RGB dan proses pencampuran warna yang membentuk warna putih.
Berikutnya adalah warna CMYK. warna CMYK disebut juga warna pigment. warna pigment adalah warna yang dihasilkan dari benda berupa zat pewarna, cat warna dan lain sebagainya. campuran dari semua warna dasar CMYK meng
hasilkan warna hitam. Warna hitam ditambahkan adalah untuk memperkuat campuran ketiga warna tersebut supaya menghasilkan warna hitam yang sempurna. Karena jika tidak dicampur warna hitam maka warna akan cenderung abu-abu.(Bersambung dab)
Red+Blue ga pasti magenta kok. Kaya Blue+green juga hasilnya juga bukan Cyan. Itu cuma pendekatan. Coba aja print kalau ga percaya :)
ReplyDeleteOm aku mau tanya, k'lo ada mahasiswa yang buta warna, misalnya parsial, trus dia kuliah jurusan DKV, biasanya ada pengaruhnya gak sama pelajaran, lingkungan kuliah,sebenernya yg buta warna parsial itu boleh kuliah di DKV gak? :D
ReplyDeletemas hariadhi bener jg tuh. tapi kalo matanya buta parsial spt yg dikatakan theruw19 ya bisa jadi hasilnya eksak.
ReplyDeletepengaruh ya jelas ada to mas, tentu dalam mengamati warna jadi kurang akurat apalagi kalo dibanding dengan mata yang lebih normal. tapi kalo hasil desainnya belum tentu kalah sama yang matanya normal, tul gak....
setauku kalo kul di DKV gak boleh buta warna termasuk parsial.
Mas, saya buta warna parsial dan hanya berminat masuk DKV bukan yang lain. ada gak univ yang menolerir buta warna?
ReplyDeletetolong dijawab ke email saya
rizkeane@gmail.com